The Ancestral Oath

Cw // drowning

Giok
2 min readJun 18, 2023

--

Aku merasakan tubuhku semakin tertarik kebawah, air laut seolah menarik tubuhku untuk semakin tenggelam di dalam kegelapannya. Kurasakan napas ku semakin sesak, rasanya begitu sulit ketika bernapas, semuanya tampak begitu kabur dan menyakitkan.

Namun, ditengah kegelapan yang hampir menelanku, aku rasakan sebuah cahaya bersinar di hadapanku, merengkuh diriku. Membuatku perlahan membuka mata, melihat sosok cahaya itu. Sayang sekali, aku tidak bisa melihat seperti apa wajahnya.

“Pergilah dan kembali dalam kekuatan yang sepadan, setelah kau bermandikan air sungai lethe, maka tentukan takdir baru mu.”

Setelah mengatakan itu, sosok tersebut memeluk diriku, lalu perlahan menghilang digantikan dengan kegelapan yang kembali menyapaku.

Otis membuka matanya. Napas nya terengah-engah. Dia mengusap lehernya yang terasa tercekik, lalu terbatuk-batuk karena semakin terasa tercekik. Ia segera bangkit dari posisi tidurnya, masih terbatuk-batuk, Otis meraih segelas air yang sengaja ia simpan diatas nakas sebelah tempat tidurnya, diminumnya air tersebut hingga tandas.

Otis termenung diatas tempat tidurnya, memikirkan mimpi yang baru saja ia alami. Bermandikan air sungai lethe? Apa maksudnya itu?

Otis beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan kearah meja tempat dimana laptopnya disimpan. Dinyalakan laptop tersebut, lalu ia segera mencari sungai lethe di internet.

Hasil pencarian : Sungai Lethe

Dalam Mitologi Yunani, Sungai Lethe adalah salah satu dari lima sungai yang ada di dunia bawah. Lethe dikenal sebagai sungai kelalaian. Orang yang meminum air dari sungai ini akan melupakan semua masa lalunya. Diceritakan dalam Aeneid karya dari Virgillus, Orang yang sudah meninggal harus meminum air sungai ini sebelum bereinkarnasi.

“Pergilah dan kembali dalam kekuatan yang sepadan, setelah kau bermandikan air sungai lethe, maka tentukan takdir baru mu.”

Tentukan… takdir baru?

“Anjing! Apa ini maksudnya?!” Otis segera menutup laptopnya. Ia menggelengkan kepalanya. “Enggak, ini cuma bunga tidur.”

Otis mengusap lehernya. Ia masih merasa sesak karena mimpinya yang tenggelam itu. Rasanya seperti nyata, seperti ia berada disana. Ini adalah pertama kalinya Otis bermimpi seperti ini. Bermimpi sesuatu yang membuat perasaannya jadi gelisah.

“Karena dia memang kamu, dia terlahir lagi, dan itu kamu.”

Otis mendadak berdiri dari duduknya ketika ucapan Seamus beberapa waktu lalu tiba-tiba terngiang di dalam kepalanya. Ia jadi ingat jelas, ketika Seamus mengatakan bahwa Otis adalah kekasih nya di masa lalu dan ia bereinkarnasi.

Gila. Apa maksudnya dari semua ini? Kenapa tiba-tiba seperti ini?

Otis melihat kearah cermin yang berada di pintu lemarinya. Ditatapnya dengan dalam pantulan dirinya pada cermin itu.

“Cuma kebetulan kan? Sial, gue takut.”.[]

--

--

No responses yet